PIHAK-PIHAK YANG TERLIBATDi satu pihak Allah memberi kebebasan kepada 的中文翻譯

PIHAK-PIHAK YANG TERLIBATDi satu pi

PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT

Di satu pihak Allah memberi kebebasan kepada manusia, tetapi di pihak lain Allah tidak melarang Iblis mencobai atau membujuk manusia. Ini berarti Iblis memiliki license (surat ijin) untuk mencobai dan membujuk manusia, sehingga manusia melakukan tindakan melanggar larangan Tuhan. Allah tidak melarang Iblis mencobai dan membujuk manusia untuk melanggar kehendak Allah, dan Allah sendiri tidak menghalangi manusia ketika bermaksud memetik dan makan buah yang dilarang untuk dikonsumsi tersebut. Semua ini merupakan fakta kehidupan yang tidak bisa dibantah atau dihindari. Pemahaman mengani fakta ini sangat menenentukan warna dan arah pokok-pokok penting pengajaran dalam teologia, seperti corpus delicti, keselamatan, ordo Salutis, doktrin Allah, Kristologi, Pneumatologi, Lusifer dan lain sebagainya. Pokok pengajaran mengenai kehendak bebas manusia tidak dapat dilepaskan dari pokok-pokok pengajaran lain di dalam Alkitab. Kita tidak akan dapat menemukan kebenaran yang orisinil dari Tuhan kalau pengertian mengenai kebebasan kehendak manusia ini salah. Dalam hal ini betapa pentingnya memahami dengan benar kehendak bebas manusia.

Dalam hal di atas ini Tuhan seperti menggelar sebuah gelanggang, bukan panggung sandiwara. Dalam gelanggang tersebut ada pihak-pihak yang terlibat yaitu Allah sendiri, Iblis, para malaikat dan manusia. Allah membiarkan semua berlangsung dengan fair. Tidak ada rekayasa atau sebuah pengaturan yang dipaksakan. Dalam gelanggang tersebut Allah dalam kedaulatan-Nya menetapkan aturannya. Semua harus tunduk pada aturan yang ditetapkan oleh Allah, bahkan diri Allah sendiri. Aturan itu ada di dalam diri Allah sebagai hakim dan penyelenggara kehidupan ini. Masing-masing pihak memiliki kedaulatan atau independensi, baik manusia, malaikat, Iblis dan Allah sendiri. Dalam hal ini Allah masuk ke dalam dimensi waktu dan pergumulan ciptaan-Nya. Dengan memandang kehidupan dari perspektif yang benar, maka seseorang bisa menempatkan diri sebagai makhluk ciptaan pada proporsi yang tepat di hadapan Allah, juga relasinya dengan kuasa jahat atau Iblis. Kita juga bisa menempatkan Tuhan pada tempat yang benar, selain kita juga bisa memahami di mana tempatnya kuasa jahat atau Iblis. Selanjutnya, tanggung jawab hidup bisa tampil secara wajar.

Pengertian kebebasan manusia adalah kebebasan yang proporsional, natural atau benar, bukan kebebasan yang tidak dikenal dalam kehidupan secara wajar. Kalau kebebasan tidak dipahami secara benar, maka manusia tidak menempatkan dirinya sebagai makhluk yang harus bertanggung jawab. Dalam hal tersebut kita juga bisa memahami betapa dahsyatnya kehidupan ini. Kehidupan bukanlah untaian sandiwara yang alur ceritanya sudah disusun, tetapi sebuah gelanggang perjuangan yang akhir ceritanya masih menjadi misteri bagi kita. Harus ditegaskan bahwa kita tidak perlu mempersoalkan ke-Mahatahuan Allah yang bisa meneropong akhir sejarah kehidupan masing-masing individu dan sejarah dunia ini. Kita harus tetap di bagian kita dan menghormati Tuhan di bagian-Nya. Dengan demikian kehidupan menjadi realitas yang sangat menggetarkan. Kita bisa memahami bahwa manusia adalah makhluk yang beresiko sangat tinggi. Itulah sebabnya kita tidak boleh ceroboh, sebab kita harus memilih satu di antara dua pilihan, kehidupan atau kebinasaan. Hal ini menempatkan kita pada perjuangan yang proporsional.

Dengan pemahaman dari perspektif yang benar tersebut, kita dapat memperlakukan dan menyelenggarakan hidup ini dengan benar serta berusaha menjadi makhluk seperti yang dikehendaki oleh Sang Pencipta. Kita dapat mengerti dan menerima bahwa manusia tidak hanya menjadi obyek bagi Allah, tetapi juga subyek sekutu dan kawan sekerja Allah, sesuai dengan rancangan Allah semula. Tetapi kalau seseorang ceroboh dalam hidup ini, bukan tidak mungkin ia dapat menempatkan diri sebagai seteru Allah. Dalam hal ini menjadi sekutu atau seteru Allah bukanlah penetapan Allah, tetapi buah dari kehendak bebas seseorang. Di sini kita menemukan kehormatan manusia yang diberikan oleh Allah, bahwa manusia memiliki hak menentukan takdir atau keadaannya sendiri.1

1. Kejadian 4:6-7; Galatia 6:7
0/5000
原始語言: -
目標語言: -
結果 (中文) 1: [復制]
復制成功!
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBATDi satu pihak Allah memberi kebebasan kepada manusia, tetapi di pihak lain Allah tidak melarang Iblis mencobai atau membujuk manusia. Ini berarti Iblis memiliki license (surat ijin) untuk mencobai dan membujuk manusia, sehingga manusia melakukan tindakan melanggar larangan Tuhan. Allah tidak melarang Iblis mencobai dan membujuk manusia untuk melanggar kehendak Allah, dan Allah sendiri tidak menghalangi manusia ketika bermaksud memetik dan makan buah yang dilarang untuk dikonsumsi tersebut. Semua ini merupakan fakta kehidupan yang tidak bisa dibantah atau dihindari. Pemahaman mengani fakta ini sangat menenentukan warna dan arah pokok-pokok penting pengajaran dalam teologia, seperti corpus delicti, keselamatan, ordo Salutis, doktrin Allah, Kristologi, Pneumatologi, Lusifer dan lain sebagainya. Pokok pengajaran mengenai kehendak bebas manusia tidak dapat dilepaskan dari pokok-pokok pengajaran lain di dalam Alkitab. Kita tidak akan dapat menemukan kebenaran yang orisinil dari Tuhan kalau pengertian mengenai kebebasan kehendak manusia ini salah. Dalam hal ini betapa pentingnya memahami dengan benar kehendak bebas manusia.Dalam hal di atas ini Tuhan seperti menggelar sebuah gelanggang, bukan panggung sandiwara. Dalam gelanggang tersebut ada pihak-pihak yang terlibat yaitu Allah sendiri, Iblis, para malaikat dan manusia. Allah membiarkan semua berlangsung dengan fair. Tidak ada rekayasa atau sebuah pengaturan yang dipaksakan. Dalam gelanggang tersebut Allah dalam kedaulatan-Nya menetapkan aturannya. Semua harus tunduk pada aturan yang ditetapkan oleh Allah, bahkan diri Allah sendiri. Aturan itu ada di dalam diri Allah sebagai hakim dan penyelenggara kehidupan ini. Masing-masing pihak memiliki kedaulatan atau independensi, baik manusia, malaikat, Iblis dan Allah sendiri. Dalam hal ini Allah masuk ke dalam dimensi waktu dan pergumulan ciptaan-Nya. Dengan memandang kehidupan dari perspektif yang benar, maka seseorang bisa menempatkan diri sebagai makhluk ciptaan pada proporsi yang tepat di hadapan Allah, juga relasinya dengan kuasa jahat atau Iblis. Kita juga bisa menempatkan Tuhan pada tempat yang benar, selain kita juga bisa memahami di mana tempatnya kuasa jahat atau Iblis. Selanjutnya, tanggung jawab hidup bisa tampil secara wajar.Pengertian kebebasan manusia adalah kebebasan yang proporsional, natural atau benar, bukan kebebasan yang tidak dikenal dalam kehidupan secara wajar. Kalau kebebasan tidak dipahami secara benar, maka manusia tidak menempatkan dirinya sebagai makhluk yang harus bertanggung jawab. Dalam hal tersebut kita juga bisa memahami betapa dahsyatnya kehidupan ini. Kehidupan bukanlah untaian sandiwara yang alur ceritanya sudah disusun, tetapi sebuah gelanggang perjuangan yang akhir ceritanya masih menjadi misteri bagi kita. Harus ditegaskan bahwa kita tidak perlu mempersoalkan ke-Mahatahuan Allah yang bisa meneropong akhir sejarah kehidupan masing-masing individu dan sejarah dunia ini. Kita harus tetap di bagian kita dan menghormati Tuhan di bagian-Nya. Dengan demikian kehidupan menjadi realitas yang sangat menggetarkan. Kita bisa memahami bahwa manusia adalah makhluk yang beresiko sangat tinggi. Itulah sebabnya kita tidak boleh ceroboh, sebab kita harus memilih satu di antara dua pilihan, kehidupan atau kebinasaan. Hal ini menempatkan kita pada perjuangan yang proporsional.Dengan pemahaman dari perspektif yang benar tersebut, kita dapat memperlakukan dan menyelenggarakan hidup ini dengan benar serta berusaha menjadi makhluk seperti yang dikehendaki oleh Sang Pencipta. Kita dapat mengerti dan menerima bahwa manusia tidak hanya menjadi obyek bagi Allah, tetapi juga subyek sekutu dan kawan sekerja Allah, sesuai dengan rancangan Allah semula. Tetapi kalau seseorang ceroboh dalam hidup ini, bukan tidak mungkin ia dapat menempatkan diri sebagai seteru Allah. Dalam hal ini menjadi sekutu atau seteru Allah bukanlah penetapan Allah, tetapi buah dari kehendak bebas seseorang. Di sini kita menemukan kehormatan manusia yang diberikan oleh Allah, bahwa manusia memiliki hak menentukan takdir atau keadaannya sendiri.11. Kejadian 4:6-7; Galatia 6:7
正在翻譯中..
 
其它語言
本翻譯工具支援: 世界語, 中文, 丹麥文, 亞塞拜然文, 亞美尼亞文, 伊博文, 俄文, 保加利亞文, 信德文, 偵測語言, 優魯巴文, 克林貢語, 克羅埃西亞文, 冰島文, 加泰羅尼亞文, 加里西亞文, 匈牙利文, 南非柯薩文, 南非祖魯文, 卡納達文, 印尼巽他文, 印尼文, 印度古哈拉地文, 印度文, 吉爾吉斯文, 哈薩克文, 喬治亞文, 土庫曼文, 土耳其文, 塔吉克文, 塞爾維亞文, 夏威夷文, 奇切瓦文, 威爾斯文, 孟加拉文, 宿霧文, 寮文, 尼泊爾文, 巴斯克文, 布爾文, 希伯來文, 希臘文, 帕施圖文, 庫德文, 弗利然文, 德文, 意第緒文, 愛沙尼亞文, 愛爾蘭文, 拉丁文, 拉脫維亞文, 挪威文, 捷克文, 斯洛伐克文, 斯洛維尼亞文, 斯瓦希里文, 旁遮普文, 日文, 歐利亞文 (奧里雅文), 毛利文, 法文, 波士尼亞文, 波斯文, 波蘭文, 泰文, 泰盧固文, 泰米爾文, 海地克里奧文, 烏克蘭文, 烏爾都文, 烏茲別克文, 爪哇文, 瑞典文, 瑟索托文, 白俄羅斯文, 盧安達文, 盧森堡文, 科西嘉文, 立陶宛文, 索馬里文, 紹納文, 維吾爾文, 緬甸文, 繁體中文, 羅馬尼亞文, 義大利文, 芬蘭文, 苗文, 英文, 荷蘭文, 菲律賓文, 葡萄牙文, 蒙古文, 薩摩亞文, 蘇格蘭的蓋爾文, 西班牙文, 豪沙文, 越南文, 錫蘭文, 阿姆哈拉文, 阿拉伯文, 阿爾巴尼亞文, 韃靼文, 韓文, 馬來文, 馬其頓文, 馬拉加斯文, 馬拉地文, 馬拉雅拉姆文, 馬耳他文, 高棉文, 等語言的翻譯.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: