Koperasi ini memproduksi dan mengatur distribusi mori kepada para anggota koperasi dan sisanya dijual kepada umum. Setelah koperasi PPIP mendirikan pabrik tekstil/mori kemudian disusul adanya sentra-sentra mori, akibatnya para pengusaha sangat mudah mendapatkan bahan baku batik maupun mori