Setelah koperasi PPIP berdiri dan mendirikan toko-toko di beberapa tempat di kota Pekalongan maka muncul pula koperasi batik di sentra-sentra batik misalnya Koperasi Batik Setono (KBS) di Setono, Koperasi Batik Tirto dan Koperasi Batik Pekajangan. Pendirian koperasikoperasi batik telah membuka peluang yang luas bagi pembatikpembatik pribumi untuk meningkatkan usahanya. Posisi pengusaha pribumi yang sebelumnya berada pada posisi yang lemah dan kalah bersaing dengan kelompok pengusaha asing dan timur asing menjadi bangkit. Kebangkitan pengusaha pribumi dimungkinkan karena peran koperasi dan iklim perekonomian yang menunjang karena campur tangan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang memihak pada kepentingan rakyat. Kekurangan modal yang dialami oleh para pengusaha pribumi tidak lagi menjadi masalah serius sebab pemerintah telah membuka fasilitas kemudahan bagi pengusaha batik untuk mendapatkan modal dan kesulitan dalam mendapatkan bahan baku juga telah mampu diatasi dengan berdirinya koperasi-koperasi batik