(Jakarta, 12/05/2015), Sejak menggulirkan program pembangunan Reaktor Daya Eksperimen (RDE) beberapa bulan lalu, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama yang tinggal berdekatan dengan calon lokasi pembangunan RDE. Sosialisasi juga dilakukan kepada beberapa instansi/lembaga yang lokasinya berada di daerah Puspiptek dan sekitarnya.
Bertempat di gedung bundar LIPI, Jalan Gatot Surboto, Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto didampingi Sekretaris Utama, Falconi Margono dan Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir (TEN), Taswanda Taryo menggelar pertemuan dengan Kepala LIPI, Iskandar. Pertemuan ini dimaksudkan sebagai langka awal program sosilisasi RDE di lingkungan LIPI terutama ke beberapa unit kerja yang berada di kawasan Puspiptek - Serpong. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Utama LIPI dan para Kepala Pusat yang lokasi kantornya berada di kawasan Puspiptek Serpong.
"RDE ini merupakan gagasan antara BATAN dengan BAPENAS dua tahun yang lalu yang berkapasitas 10MW dengan menggunakan generasi ke-4. Jenis reaktor ini High Temperatur Gas-Cooled Reactor (HTGR). Karena suhunya yang sanggat tinggi, reaktor ini nantinya dapat digunakan untuk pencairan batu bara, produksi hidrogen, dan desalinasi air laut. ", ungkap Djarot.
Lebih lanjut Djarot menegaskan bahwa RDE nantinya dapat dijadikan sebagai laboratorium energi baru terbarukan sekaligus menjadi taman teknologi bagi masyarakat. Dengan dibangunnya RDE inilah, masyarakat akan mengetahui bahwa bangsa Indonesia sudah mampu membangun dan mengoperasikan PLTN.
Selain akan dibangun RDE, ditempat yang sama juga akan dibangun fasilitas irradiator yang dapat berfungsi untuk pengawetan makanan. Irradiator adalah salah satu hasil pengembangan teknologi nuklir dengan mamanfaatkan sinar gamma untuk mengawetkan makanan. Fasilitas irradiator ini diharapkan rampung pada tahun 2017. "Fasilitas irradiator sangat penting, karena sterilisasi dengan menggunakan sinar gamma ke depannya sangat menguntungkan," jelas Taswanda Taryo dalam pemaparannya pada kesempatan yang sama.
Taswanda menambahkan bahwa pembangunan RDE merupakan wujud sosiaisasi nyata kepada masyarakat bahwa kita mampu membangun dan mengoperasikan PLTN dengan aman.
"Kita tidak perlu khawatir terhadap pengoperasian RDE, karena selama ini BATAN telah mampu mengoperasikan reaktor riset dengan daya 35MW lebih dari 20 tahun," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini disambut positif oleh Kepala LIPI, dan diharapkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan kepada para pejabat eselon I dan II saja melainkan ke seluruh karyawan LIPI terutama yang berkantor di kawasan Puspiptek Serpong. "Alangkah baiknya bila ke depan sosilisai ini ditujukan kepada seluruh karyawan LIPI terutama yang berkantor di kawasan Puspiptek. Bisa saja dikumpulkan di satu tempat agar mereka mendapat informasi yang lebih utuh tentang program pembangunan RDE,"kata Kepala LIPI. (Pur)
(Jakarta, 12/05/2015), Sejak menggulirkan program pembangunan Reaktor Daya Eksperimen (RDE) beberapa bulan lalu, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama yang tinggal berdekatan dengan calon lokasi pembangunan RDE. Sosialisasi juga dilakukan kepada beberapa instansi/lembaga yang lokasinya berada di daerah Puspiptek dan sekitarnya. Bertempat di gedung bundar LIPI, Jalan Gatot Surboto, Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto didampingi Sekretaris Utama, Falconi Margono dan Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir (TEN), Taswanda Taryo menggelar pertemuan dengan Kepala LIPI, Iskandar. Pertemuan ini dimaksudkan sebagai langka awal program sosilisasi RDE di lingkungan LIPI terutama ke beberapa unit kerja yang berada di kawasan Puspiptek - Serpong. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Utama LIPI dan para Kepala Pusat yang lokasi kantornya berada di kawasan Puspiptek Serpong."RDE ini merupakan gagasan antara BATAN dengan BAPENAS dua tahun yang lalu yang berkapasitas 10MW dengan menggunakan generasi ke-4. Jenis reaktor ini High Temperatur Gas-Cooled Reactor (HTGR). Karena suhunya yang sanggat tinggi, reaktor ini nantinya dapat digunakan untuk pencairan batu bara, produksi hidrogen, dan desalinasi air laut. ", ungkap Djarot.Lebih lanjut Djarot menegaskan bahwa RDE nantinya dapat dijadikan sebagai laboratorium energi baru terbarukan sekaligus menjadi taman teknologi bagi masyarakat. Dengan dibangunnya RDE inilah, masyarakat akan mengetahui bahwa bangsa Indonesia sudah mampu membangun dan mengoperasikan PLTN.另外打造在同一个地方,RDE 还将修建的辐照设施可供食品保鲜。辐照的核技术发展的结果之一,使 γ 射线来保存食物。辐照设施预计在 2017 年完成。"辐照设施是非常重要的因为灭菌使用 γ 射线对他是非常有利可图的"在同一时间解释 Taswanda Taryo 在 pemaparannya 中。Taswanda 补充说 RDE 建设真正形成对社会的 sosiaisasi 我们是能够建造和运营的核电站安全。"我们不必担心这个手术 RDE,因为在这个巴坦一直能够运作反应堆功率是 35MW 研究 20 多年的时间里,"他补充说。这种社会化活动积极受到长官脾和预期的活动不只是向梯队官员我二课程而是向所有员工根据主要在脾 Puspiptek 塞尔。"它会是好如果 sosilisai 针对于所有雇员,主要基于理脾区 Puspiptek 的存在。可以被收集在一个地方以便他们得到有关的整个发展计划的详细信息,说团长 RDE 理脾。() Pur
正在翻譯中..
![](//zhcntimg.ilovetranslation.com/pic/loading_3.gif?v=b9814dd30c1d7c59_8619)