There are many versions of the puppet is a Commissioner, the following I will describe one of the puppet version of Java, according to Commissioner I auto summary from several sources.He was a Prince of the House of Nisada. This House is the House of the lowest i.e. house hunters, however, have the ability equivalent to Arjuna in the science of archery. Later He will be the King of the country of Paranggelung, the title of kebangsawanannya was King Ekalaya. He also has a wife who is very pretty and very loyal named Goddess or Princess Anggraini Hapsari or Apsara Warsiki.He is very milky and very adept at applying the weapon crossbow. He also has an heirloom ring named Mustika Ampal who blends in with the thumb of his right hand. He is calm; honest, faithful, persevering and resilient, so love his wife.He is a person who is persistent in the study. A when he is getting whispers of unseen to learn science or Danurwenda which incidentally only ajian owned Rishis by Drona. His desire is strong for studied arrows further, leading him to come to Hastinapura and learned directly at him.But his intention was rejected, because of his ability that could rival the Arjuna, Drona and the promise and the desire to make the Knights as the only Archer Arjuna the most superior in the universe, who got teaching directly from the teacher. This illustrates the negative side of Drona, and shows a favoritism Drona Drona to his students, which is very dear to Arjuna to exceed the other disciples.The refusal of the teacher is not blocking the Commissioner's intention to deepen science of soldiering, he then re-entered kehutan and began studying on their own and make the statue of Drona and his worship and respect as a pupil is being studied at the teacher. Thanks to kegigihannya in practice, He became a soldier fighting with the kecapakan in science of archery, even more eloquent than Arjuna, Drona's favorite pupil.Thanks to kegigihannya, the statue eventually infiltrated by Sang Hyang Widhi who then gives the ring he is an heirloom Jewels Ampal – which contains all sorts of supernatural powers archery, divine power which makes it a superior Warrior is unbeatable.When Nikki has settled in Indrapasta, He wanted to give offerings to her teacher Rishi Dorna in Hastinapura to inform that the Commissioner has now married and become a King, who had the title King Bambang Ekalaya.The boxes offering was then taken by the wife of a Commissioner (the goddess Anggraini) and escorted some ponggawa. On the way they were attacked by a group of giants who kills entire ponggawa. Commissioner's wife managed to escape but the Giants continue to pursue. Ketika melarikan diri, Istri Palgunadi terperosok masuk kedalam gua tempat Arjuna bertapa. Tapa Arjuna jadi terganggu dan terbangun dari tapanya. Ketika melihat sang putri cantik yang dikejar2 oleh raksasa, Arjuna segera mengambil busur dan panahnya dan dalam sekejap menumpas gerombolan raksasa. Setelah selesai menumpas raksasa2, Arjuna menjadi tertarik oleh istri Palgunadi yang cantik.Arjunapun terpikat oleh Dewi Anggraini, tetapi Dewi malah menolaknya. Arjunapun berniat memperkosanya – dan mengejar-ngejar Dewi Anggraini sampai ke pinggir tebing dimana sang Dewi memilih melompat, Arjuna menjadi terkejut melihat hal ini dan menyesali tindakannya. Untungnya, ibu sang putri yang merupakan seorang bidadari turun dari kahyangan untuk menolong putrinya. Istri Palgunadi pun dibawa kembali ke hadapan Palgunadi oleh sang ibu, ketika ditanya apa yang terjadi dijelaskan bahwa Arjuna telah lupa sopan santun dan berusaha mendekati istrinya. Palgunadi menjadi marah dan bertekad untuk membunuh Arjuna.Kabar berita ini mulai terdengar oleh Arjuna. Mendengar begitu tingginya ilmu Palgunadi, Arjuna sadar bahwa ia tidak mungkin mengalahkan Palgunadi. Perasaan gundah Arjuna bisa dibaca oleh Drona, yang juga pernah berjanji pada Arjuna bahwa hanya Arjuna-lah murid yang terbaik diantara semua muridnya.Pertarungan yang sengit antara Palgunadi dan Arjuna pun berlangsung. Berkali-kali Palgunadi mati terkena serangan Arjuna, tapi Palgunadi tidak bisa mati karena memilik cincin pusaka Ampal di jarinya yang melindungi dari segala marabahaya dan kematian. Palgunadi pun menggunakan ajian Ampal sebagai pamungkas, terkena ajian ini Arjuna pun terjatuh dari kudanya – dan mati.Sri Kresna segera memunculkan diri untuk mengambil jenasah Arjuna dan membawanya kembali. Setelah dibawa kembali, Sri Kresna mengeluarkan Aji Wijayakusumah untuk menghidupkan Arjuna kembali. Arjuna yang dihidupkan kembali menyesal karena dia telah mencoreng nama Pendawa dari sikap ksatria.
Tetapi oleh Sri Kresna dijelaskan bahwa tenaga Arjuna masih diperlukan oleh Pendawa di masa depan ketika terjadi perang besar antara kebaikan melawan kejatahan. Arjuna kemudian kembali berkata bahwa dia tidak rela hidup selama Palgunadi masih hidup. Oleh Sri Kresna kemudian dijelaskan cerita tentang kesaktian cincin Ampal yang dimiliki Palgunadi.
Di malam hari, Drona dan Arjuna menggunakan aji Halimunan untuk menyelinap ke istana Palgunadi, para ponggawa tertidur nyenyak terkena Aji Sirep Sri Kresna. Tetapi pada waktu itu Palgunadi masih belum tidur karena sedang bersemedi di hadapan patung Dorna yang selalu dibawanya kemana saja. Kemudian Dorna berkata bahwa Palgunadi telah bersalah karena telah membunuh murid kesayangannya Arjuna. Dorna tersebut kemudian meminta cincin wasiat yang telah membunuh Arjuna. Tetapi cincin ini tidak bisa dicabut dari jari Palgunadi, akhirnya Dorna memutuskan untuk memotong jari Palgunadi. Peristiwa ini mengakibatkan Palgunadi kehilangan seluruh kesaktiannya. Setelah Palgunadi kehilangan seluruh kesaktiannya, Arjuna mengambil keris Palgunadi yang kemudian ditusukkan kepada Palgunadi sendiri sehingga terlihat bahwa Palgunadi telah bunuh diri.
Drona dan Arjuna pun meninggalkan istana Palgunadi . Dari situ arwah Palgunadi berjanji akan menuntut balas kepada Resi Dorna yang telah merencanakan pembunuhannya.
Mengetahui kematian suaminya, Dewi Anggraini bersedia melakukan bela pati, bunuh diri untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri. Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, namun Dewi Anggraini tetap teguh cinta kesetianya kepada suaminya.
Dalam perang Bharatayuda kutuk dendam Palgunadi menjadi kenyataan. Arwahnya menyatu dalam tubuh Arya Drestadyumena satria Pancala, yang memenggal putus kepala Resi Drona hingga menemui ajalnya.
正在翻譯中..
