Kelompok pengusaha timur asing yaitu pengusaha Tionghoa dan Arab merupakan kelompok pengusaha yang memiliki kekuatan dalam hal permodalan. Dengan modal yang dimiliki dan aset yang ada mereka tentu saja mendapat kesempatan luas untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank. Hal sebaliknya adalah terjadi pada para pengusaha pribumi yang tergabung dalam koperais batik. Mereka adalah kelompok pengusaha yang memiliki kekurangan dalam hal manajemen dan permodalan. Mereka masih mengandalkan ketrampilan dalam hal membatik sebagai kekuatan dalam menunjang industri batik.