8 Jika itu yang Hawa pikirkan, dia salah besar. Terlebih lagi, apabila Adam dan Hawa mengajarkan kepada Kain bahwa dialah benih tersebut, kesombongan manusia yang tidak sempurna dalam diri Kain akan berkembang. Belakangan, Hawa melahirkan putra kedua, tetapi tidak ada kata-kata pujian seperti yang diberikan kepada Kain. Mereka menamai dia Habel, yang berarti ”Embusan Napas”, atau ”Kesia-siaan”. (Kej. 4:2) Apakah penamaan itu menunjukkan bahwa Adam dan Hawa seolah-olah lebih mementingkan Kain daripada Habel? Mungkin, tetapi kita tidak tahu pasti.
9. Orang tua dewasa ini bisa menarik pelajaran apa dari orang tua pertama kita?
9 Orang tua dewasa ini bisa belajar banyak hal dari orang tua pertama itu. Melalui perkataan dan tindakan kalian, apakah kalian mengajari anak-anak kecenderungan untuk sombong, berambisi, dan mementingkan diri? Atau, apakah kalian mengajari mereka untuk mengasihi Allah Yehuwa dan menjalin persahabatan dengan-Nya? Sayangnya, orang tua pertama itu gagal dalam menjalankan tanggung jawab mereka. Tetapi, ada harapan bagi keturunan mereka.