Permintaan produk batik dari Amerika dan Eropa terus menyusut. Selain disebabkan turunnya permintaan dari AS dan Eropa, penurunan omzet juga disebabkan membanjirnya batik produk Vietnam dan Cina. Batik dari dua negeri pesaing ini memasang harga lebih murah ketimbang buatan Indonesia. Satu potong batik asal Vietnam misalnya, paling mahal dijajakan dengan harga US$ 2. Sementara itu, batik Pekalongan berkisar antara US$ 2,7 untuk pakaian anak-anak dan US$ 8 untuk dewasa. Di pasar lokal pengrajin Batik Pekalongan juga harus menghadapi pembatik dari Yogyakarta dan Solo. (Sinar Harapan, 27, Maret , 2003).