Tersebutlah seorang laki-iaki, si Bener namanya. Tiada lain kerja si Bener hanyalah mengail. Setiap hari ia mengail dilaut. Mata kailnya jarum sedang, umpannya bekatul. Karena itu ia tak pernah berhasil mendapatkan ikan. Malah ikan-ikan di laut menjadi kian banyak, sebab setiap hari memakan bekatul umpan kail Si Bener. Raja ikan di dasar lautan mengetahui hal itu. Maka sang raja mengumpulkan seluruh rakyatnya. Kepada para ikan raja itu berkata,"Hai rakyatku, kita harus menyayangi Si Bener, sebab setiap hari kita diberinya makan". "Akur-akuur". Seru ikan-ikan itu senang. "Hai raja" , ujar cucu! "Umurku sudah amat tua. Tak guna lagi hidup. Aku ingin membuktikan nyawaku kepada Si Bener". "Na baguslah jika demikian", sahut Raja ikan, "Ini telanlah"' Raja ikan membeiikan intan sebesar kepala.