Dalam melakukan penjualan produk batik pekalongan biasanya dilakukan dengan mengadakan pameran tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi,dan nasional, penyebaran brosur dan iklan di surat kabar. Kegiatan ini kurang efektif dan efisien, karena ada kendala kedatangan konsumen dalam pameran ataupun datang langsung mengunjungi showroom membutuhkan waktu khusus. Hal ini menyebabkan terlambatnya penyampaian informasi terhadap konsumen, sehingga akan merugikan pengrajin batik (Pikiran Rakyat, 4 Desember 2007)