Peternakan[sunting | sunting sumber]
Potensi di bidang peternakan difokuskan pada ternak itik, ternak sapi, ternak ayam dan ternak kambing yang umumnya masih dilaksanakan oleh peternakan kecil.
Pertanian[sunting | sunting sumber]
Hampir diseluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau berpotensi untuk diolah menjadi lahan pertanian dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis terutama di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Disamping palawija dan holtikultura, tanaman lain seperti kelapa, kopi, gambir, nenas serta cengkeh sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di Kabupaten Kepulauan Riau dan Lingga sangat cocok untuk ditanami buah-buahan dan sayuran. Di beberapa pulau sangat cocok untuk perkebunan kelapa sawit.
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Pulau Penyengat dilihat dari kota Tanjung Pinang.
Provinsi Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah Pulau Bali. Jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di Provinsi Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai kabupaten dan kota. Pantai Melur, Pulau Abang dan Pantai Nongsa di kota Batam, Pantai Pelawan di Kabupaten Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan Leisure Park di kabupaten Bintan. Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata baharinya seperti snorkeling.
Selain wisata pantai dan bahari, provinsi Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota Tanjungpinang terdapat pulau Penyengat sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah dan makam-makam Raja Haji Fisabililah dan Raja Ali Haji yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional.
Transportasi[sunting | sunting sumber]
Kapal speedboat yang menghubungkan pulau Batam (pelabuhan Telaga Punggur) dan pulau Bintan.
Sistem transportasi yang terdapat di provinsi ini sangat beragam, sesuai dengan kondisi alam dan jarak antar wilayahnya. Adapun jenis transportasi yang terdapat di provinsi ini adalah:
Bandar Udara Hang Nadim, Batam
Transportasi laut[sunting | sunting sumber]
Perahu motor kecil (pompong), banyak digunakan oleh masyarakat di kawasan pesisir (hinterland).
Kapal ferry (MV), merupakan transportasi utama antar kota (Tanjungpinang - Batam - Karimun - Lingga).
SpeadBoat, merupakan transportasi boat cepat, biasa digunakan masyarakat untuk tujuan Tanjungpinang - Lobam - Batam
KM. Perintis, merupakan salah satu transportasi laut menuju ke dan dari kabupaten Natuna.
pelni merupakan salah satu transpotasi masyarakat p.bintan,batam
RORO transportasi ( batam,dabo singkep,Tanjung pinang,karimun )
Transportasi darat[sunting | sunting sumber]
Taxi, merupakan salah satu alat transportasi darat utama di Kota Batam, selain itu merupakan salah satu angkutan umum dari kota Tanjungpinang menuju Kijang (Kec. Bintan Timur - Kab. Bintan).
Angkutan kota (angkot), memiliki perbedaan sebutan di masing-masing daerah, di kota Tanjungpinang sebutan untuk angkot adalah "Transport", sedangkan di kota Batam disebut "Metro Trans".
Bus, untuk kota batam Bus itu sendiri memiliki beberapa jenis, diantaranya: Damri dan bus kota (Busway). Di Kota Tanjungpinang, Bus digunakan oleh masyarakat untuk menuju Tanjunguban (Kec. Bintan Utara - Kab.Bintan). Selain itu juga terdapat bus khusus anak sekolah.
Becak motor, Di kawasan pesisir (hinterland)seperti kawasan Kec. Belakang Padang dan Pulau Penyengat terdapat sebuah transportasi darat yang cukup unik, yakni Becak Motor.
Ojek.
Transportasi udara[sunting | sunting sumber]
Provinsi ini memiliki 5 bandara udara, yakni:
Bandara Internasional Hang Nadim (Batam), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang) dan Bandara Ranai di Natuna, Bandara Dabo di Dabo Singkep (Lingga) dan Bandara Matak di Matak (Kepulauan Anambas).
Bandara Internasional Hang Nadim (Batam) merupakan sebuah kebanggaan bagi Provinsi Kepulauan Riau, karena bandara ini mempunyai landasan terpanjang di Asia Tenggara.
Dalam waktu dekat, sebuah bandara baru akan dibangun di provinsi ini yang terletak di Kabupaten Bintan Utara. Bandara baru ini dinamakan Bandara Busung yang konon dikabarkan akan menempati luas area sampai 170 hektare.
Pers dan media massa
Peternakan[sunting | sunting sumber]Potensi di bidang peternakan difokuskan pada ternak itik, ternak sapi, ternak ayam dan ternak kambing yang umumnya masih dilaksanakan oleh peternakan kecil.Pertanian[sunting | sunting sumber]Hampir diseluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau berpotensi untuk diolah menjadi lahan pertanian dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis terutama di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Disamping palawija dan holtikultura, tanaman lain seperti kelapa, kopi, gambir, nenas serta cengkeh sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di Kabupaten Kepulauan Riau dan Lingga sangat cocok untuk ditanami buah-buahan dan sayuran. Di beberapa pulau sangat cocok untuk perkebunan kelapa sawit.Pariwisata[sunting | sunting sumber]Pulau Penyengat dilihat dari kota Tanjung Pinang.Provinsi Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah Pulau Bali. Jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di Provinsi Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai kabupaten dan kota. Pantai Melur, Pulau Abang dan Pantai Nongsa di kota Batam, Pantai Pelawan di Kabupaten Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan Leisure Park di kabupaten Bintan. Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata baharinya seperti snorkeling.Selain wisata pantai dan bahari, provinsi Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota Tanjungpinang terdapat pulau Penyengat sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah dan makam-makam Raja Haji Fisabililah dan Raja Ali Haji yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional.Transportasi[sunting | sunting sumber]Kapal speedboat yang menghubungkan pulau Batam (pelabuhan Telaga Punggur) dan pulau Bintan.Sistem transportasi yang terdapat di provinsi ini sangat beragam, sesuai dengan kondisi alam dan jarak antar wilayahnya. Adapun jenis transportasi yang terdapat di provinsi ini adalah:Bandar Udara Hang Nadim, BatamTransportasi laut[sunting | sunting sumber]Perahu motor kecil (pompong), banyak digunakan oleh masyarakat di kawasan pesisir (hinterland).Kapal ferry (MV), merupakan transportasi utama antar kota (Tanjungpinang - Batam - Karimun - Lingga).SpeadBoat, merupakan transportasi boat cepat, biasa digunakan masyarakat untuk tujuan Tanjungpinang - Lobam - BatamKM. Perintis, merupakan salah satu transportasi laut menuju ke dan dari kabupaten Natuna.pelni merupakan salah satu transpotasi masyarakat p.bintan,batamRORO transportasi ( batam,dabo singkep,Tanjung pinang,karimun )Transportasi darat[sunting | sunting sumber]Taxi, merupakan salah satu alat transportasi darat utama di Kota Batam, selain itu merupakan salah satu angkutan umum dari kota Tanjungpinang menuju Kijang (Kec. Bintan Timur - Kab. Bintan).Angkutan kota (angkot), memiliki perbedaan sebutan di masing-masing daerah, di kota Tanjungpinang sebutan untuk angkot adalah "Transport", sedangkan di kota Batam disebut "Metro Trans".Bus, untuk kota batam Bus itu sendiri memiliki beberapa jenis, diantaranya: Damri dan bus kota (Busway). Di Kota Tanjungpinang, Bus digunakan oleh masyarakat untuk menuju Tanjunguban (Kec. Bintan Utara - Kab.Bintan). Selain itu juga terdapat bus khusus anak sekolah.Becak motor, Di kawasan pesisir (hinterland)seperti kawasan Kec. Belakang Padang dan Pulau Penyengat terdapat sebuah transportasi darat yang cukup unik, yakni Becak Motor.Ojek.Transportasi udara[sunting | sunting sumber]Provinsi ini memiliki 5 bandara udara, yakni:Bandara Internasional Hang Nadim (Batam), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang) dan Bandara Ranai di Natuna, Bandara Dabo di Dabo Singkep (Lingga) dan Bandara Matak di Matak (Kepulauan Anambas).Bandara Internasional Hang Nadim (Batam) merupakan sebuah kebanggaan bagi Provinsi Kepulauan Riau, karena bandara ini mempunyai landasan terpanjang di Asia Tenggara.Dalam waktu dekat, sebuah bandara baru akan dibangun di provinsi ini yang terletak di Kabupaten Bintan Utara. Bandara baru ini dinamakan Bandara Busung yang konon dikabarkan akan menempati luas area sampai 170 hektare.Pers dan media massa
正在翻譯中..
![](//zhcntimg.ilovetranslation.com/pic/loading_3.gif?v=b9814dd30c1d7c59_8619)