Batik Pekalongan merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang memiliki beragam jenis dan bentuk motif yang harus dilestarikan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan didirikannya Museum Batik Pekalongan. Upaya selanjutnya yaitu dengan adanya dokumentasi koleksi motif batik Pekalongan, diharapkan masyarakat akan lebih mudah untuk mengetahui, mengenal, bahkan melestarikan warisan budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui (a) jenis koleksi motif batik dan unsur-unsur motif batik Pekalongan yang terdapat di museum batik Pekalongan, serta (b) faktor-faktor yang mempengaruhi kelestarian motif batik Pekalongan. Ada 7 jenis motif batik Pekalongan yaitu jlamprang, buketan, terang bulan, semen, pisan bali, lung-lungan, sekar jagad. Bentuk motif menggunakan unsur motif bunga, daun, dan binatang. Isen motif batiknya yaitu ukel, sawut, cecek, cacahgori, gringsing, parang, dan kawung. Unsur rautnya bersifat geometris dan organis, sedangkan garisnya lurus, lengkung, dan zig-zag. Pola batik mencakupi perulangan paralel, berlawanan, tersebar, quarter-drop, dan half-drop. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelestarian motif batik Pekalongan ialah faktor penunjang, meliputi kesadaran masyarakat dalam mempertahankan motif batik, peran serta Pemerintah Daerah yang diwujudkan dengan didirikannya Museum Batik Pekalongan, kerjasama masyarakat dengan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pariwisata terkait hak cipta karya batik, dan fasilitas untuk tempat koleksi yang memadai di Museum Batik Pekalongan. Sementara faktor penghambat meliputi kurangnya kerjasama pemerintah dan masyarakat terutama dalam hal pelestarian motif batik, fasilitas museum yang belum memadai, dan masih banyak karya cipta batik yang belum dipatenkan. Kata kunci: jenis motif, unsur bentuk motif, pola, batik.