pewarnaan kain dengan menggunakan canting atau tekhnik tulis sehingga batik
cap, batik print kurang tepat jika dikatakan sebagai batik
.
B. Ragam Motif Batik
Keanekaragaman motif batik berakibat pada beranekaragam nama-nama
batik. Motif batik merupakan keutuhan dari subyek gambar yang menghiasi kain
batik tersebut. Biasanya motif ini di ulang-ulang untuk memenuhi seluruh
bidang kain. Membentuk motif secara fisik adalah unsur spot (berupa goresan,
warna dan teksture), line (garis) dan mass (massa/berupa gambar) dalam sebuah
kesatuan. Kemudian motif tersebut diduplikasikan atau diberi variasi dengan
perulangan untuk membentuk pola atau field (Riyanto 1997:15).
Dalam seni batik di Jawa dikenal beberapa pola untuk menyusun motif
batik yaitu :
1. Membentuk garis miring atau diagonal, misalnya bermacam-macam motif
parang.
2. Membentuk kelompok-kelompok, misalnya motif-motif ceplok.
3. Membentuk garis tepi (motif pinggiran )
4. Membentuk tumpal atau karangan bunga, misalnya batik Buketan
Pada batik modern dan batik-batik diluar Jawa pola batik lebih variatif
atau bebas. Penyusunan motif sering dilakaukan secara simetris maupun
asimetris atau dengan cara memadukan bebarapa pola batik tradisional. Secara
umum motif batik terdiri dari motif :