Pengembangan usaha pembatikan di Jawa Tengah, khususnya di Pekalongan, tidak bisa dilepaskan dari industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bertambah setiap tahun. Di tengah kelesuan bisnis perbatikan, diharapkan pengembangan IKM dan UMKM terus berlangsung, apalagi terbukti usaha kecil paling ulet dan memiliki daya tahan tinggi menghadapi krisis. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jateng Ali Mufiz, Jumat (5/9), pada pembukaan Festival Batik Pekalongan 2003, 5-7 September, di kantor eks Karesidenan Pekalongan di Pekalongan. Pembukaan festival batik ini dihadiri Wali Kota Pekalongan Syamsudiat, Ketua Yayasan Batik Indonesia Widodo AS, serta perajin, kolektor, dan pecinta kain batik dari sejumlah provinsi. (Kompas, 6 September. 2003)