Meskipun, kini kita menatap langit yang berbeda. Tapi, aku bisa melangkah sendiri
Terkadang kita harus berani menelan “hal pahit” dalam kehidupan. Bukan hanya tentang rasa, kemampuan berpikir logis pun dipertajam. Kita yakin akan bahagia bila bersama. “Tapi, itu hanya sebatas pengetahuan manusia. Hanya Allah SWT yang maha tahu apa yang terbaik bagi hambanya.” kata itulah yang kau ucapkan.
Jangan tanya perasaan ku. Sudah jelas teramat luka dengan semua sayatan yang tidak dapat divisualisasikan. Tabah dan sabar akan membawa kita pada pemahaman yang baik. Takdir terbaik dari Sang Maha Pencipta. Yakini ini hal terbaik, tetap berprasangka baik terhadap Allah. Lihat, kini kita sanggup untuk menerima ketetapanNya.
Walau sulit, membutuhkan teramat banyak waktu, jangan lupa bahwa Sang pemilik waktu telah menyiapkan skenario terindah bagi semua hambaNya. Kini, aku bisa melangkah tanpa mu, karena aku memilikiNya