a. Sumber Primer
Merupakan kesaksian daripada seorang saksi dengan mata
kepala sendiri atau saksi dengan pancaindera yang lain, atau dengan alat
mekanis seperti diktafon yakni orang atau alat yang hadir pada
peristiwa yang diceritakan. Sumber primer dalam penelitian ini adalah
para pembatik yang yang melakukan kegiatan pembatikan antaratahun
1950 sampai dengan 1970 yang masih bidsa ditemukan. Penulis
menemukan para pelaku pembatik pada tahun 1950-1970 di kampung
Bendan Pekalongan. Untuk memperoleh informasi dari para pembatik
tentang kejayaan batik Pekalongan tersebut peneliti melakukan
wawancara.
b. Sumber Sekunder
Merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan merupakan
saksi mata, yakni dari seseorang yang tidak hadir pada peristiwa yang
dikisahkan. Sumber sekunder dalam penelitian ini adalah para
pembatik, pedagang dan pengusaha batik yang yang tidak mengalami
persitiwa sejarah kejayaan batik Pekalongan pada tahun 1950 sampai
dengan tahun 1970. Mereka dipilih berdasarkan pengetahuan yang
mereka miliki atau mewarisi teknik pembatikan, mewarisi usaha dagang
dari pendahulunya. Pemilihan sumber ini diharapkan mampu
memberikan informasi tentang perkembangan batik Pekalongan pada
tahun 1950-1970.
Dalam pencarian data-data sejarah, penulis berusaha untuk
menemukan sumber primer dan sumber sekunder dengan berbagai teknik