Jakarta - Pencarian pesawat AirAsia yang sempat hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi, telah menemukan titik terang. Tim penyelamat menemukan serpihan dan jenazah yang diduga terkait tragedi AirAsia di perairan Selat Karimata.
Nino (61), pria asal Jakarta Utara yang tujuh anggota keluarganya merupakan penumpang AirAsia QZ8501, ikhlas menerima apapun yang terjadi. Jika ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, ia berharap jenazah keluarganya ditemukan dalam keadaan lengkap.
"Mau tidak mau fakta ini kita terima, cuma saya masih berharap, jenazahnya ditemukan lengkap 7 orang itu. Kita semua siap-siap menghadapi apa yang terjadi hari ini," kata Nino di depan ruang Posko Crisis Center, di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (30/12/2014) malam.
Keluarga Nino yang menjadi penumpang AirAsia QZ8501 salah satunya Jo-Indri (82) yang merupakan ibunda Nino. Sementara 6 lainnya yaitu adik Nino bernama Meji, suami Meji, dan 4 anggota keluarga lainnya.
Nino saat ini tinggal di kawasan Ancol, Jakarta Utara yang langsung terbang ke Surabaya saat mendengar AirAsia yang dinaiki kerabatnya hilang. Keluarga Nino memang semuanya tinggal di Surabaya.
"Kami minta AirAsia harus membantu bertanggung jawab untuk persoalan ini sampai tuntas. Kami belum memikirkan soal asuransi, itu diserahkan kepada AirAsia. Kita fokus pada pencarian jenazah dulu," tutur Nino.
"Saya menunggu saja di Juanda, di Posko ini, sambil terus berdoa. Apapun yang terjadi kita hadapi," lanjut Nino yang terlihat berusaha untuk tegar.
Jakarta - Pencarian pesawat AirAsia yang sempat hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi, telah menemukan titik terang. Tim penyelamat menemukan serpihan dan jenazah yang diduga terkait tragedi AirAsia di perairan Selat Karimata.Nino (61), pria asal Jakarta Utara yang tujuh anggota keluarganya merupakan penumpang AirAsia QZ8501, ikhlas menerima apapun yang terjadi. Jika ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, ia berharap jenazah keluarganya ditemukan dalam keadaan lengkap."Mau tidak mau fakta ini kita terima, cuma saya masih berharap, jenazahnya ditemukan lengkap 7 orang itu. Kita semua siap-siap menghadapi apa yang terjadi hari ini," kata Nino di depan ruang Posko Crisis Center, di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (30/12/2014) malam.Keluarga Nino yang menjadi penumpang AirAsia QZ8501 salah satunya Jo-Indri (82) yang merupakan ibunda Nino. Sementara 6 lainnya yaitu adik Nino bernama Meji, suami Meji, dan 4 anggota keluarga lainnya.Nino saat ini tinggal di kawasan Ancol, Jakarta Utara yang langsung terbang ke Surabaya saat mendengar AirAsia yang dinaiki kerabatnya hilang. Keluarga Nino memang semuanya tinggal di Surabaya."Kami minta AirAsia harus membantu bertanggung jawab untuk persoalan ini sampai tuntas. Kami belum memikirkan soal asuransi, itu diserahkan kepada AirAsia. Kita fokus pada pencarian jenazah dulu," tutur Nino."Saya menunggu saja di Juanda, di Posko ini, sambil terus berdoa. Apapun yang terjadi kita hadapi," lanjut Nino yang terlihat berusaha untuk tegar.
正在翻譯中..
