Pada perang dunia I industri batik mengalami penurunan dan mulai berkembang lagi pada tahun 1920-an. Sumber di Kantor Tenaga Kerja pada tahun 1927 di distrik Kota Pekalongan terdapat 881 perusahaan batik dengan perincian 278 perusahaan batik di Onderdistrik Buwaran, 224di Onderdistrik Tirto, 124 di Onderdistrik Poncol dan 225 di Onderdistrik Kota.