Pada hari berikutnya dia bekerja lebih giat lagi bahkan sampai tidak makan dan tidur siang.
Namun hasilnya dia tetap tidak bisa menjadi nomer satu bahkan hanya menempati urutan ke sepuluh.
Walaupun mencari tahu apa penyebabnya tetap saja pemuda tersebut tidak bisa mengerti.
Akhirnya dia menanyakan kepada penebang yang lebih berpengalaman apa penyebabnya.
Penebang yang lebih berpengalaman tersebut kemudian memeriksa kapak si pemuda tersebut lalu berkata : "Kapakmu sangat tumpul!"