Dampak Fisik
▪ Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi;
▪ Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot j antung, gangguan peredaran darah;
▪ Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim;
▪ Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru;
▪ Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur;
▪ Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual;
▪ Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid);
▪ Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya;
▪ Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Dampak Psikis
▪ Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah;
▪ Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga;
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal;
▪ Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan;
▪ Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial
▪ Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan;
▪ Merepotkan dan menjadi beban keluarga;
▪ Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.