Jakarta - Presiden Barack Obama secara khusus meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin pembahasan terkait pemberantasan terorisme di US-ASEAN Summit. Alasannya, Indonesia dianggap berhasil melakukan pemberantasan terorisme.
"Presiden Obama telah meminta Presiden Jokowi untuk memimpin pembahasan mengenai counter terorism. Pembahasannya dilakukan pada tanggal 16 Februari," kata Direktur Kerjasama antar Kawasan ASEAN Kemenlu, Deri Arman di kantornya, Jl Pejambon, Jakpus, Kamis (11/2/2016).
Deri menjelaskan, Obama melihat bahwa Indonesia cukup sukses melakukan pemberantasan teroris. Sehingga, sangat tepat bila Presiden Jokowi bisa memimpin pembahasan soal isu yang tengah menyibukkan dunia itu.
"Tentunya ini dengan latar belakang yang baik dan kuat bagaimana Indonesia selama ini perannya dan keberhasilannya dalam upaya counter terorism. Sehingga Presiden RI diminta untuk memimpin diskusi tentang pemberantasan terorisme itu," jelas Deri.
Presiden Jokowi pun akan memberikan kiat-kiat memberantas teroris. Selain itu, akan ada beberapa ide-ide baru yang disampaikan kepada para kepala negara.
"Yang kita kedepankan, bagaimana memperkuat apa yang sudah ada. Kita akan munculkan bagaimana cara-cara memberantas terorisme. Kemudian juga akan diusulkan inisiatif sosial media di Indonesia yang akan dikedepankan dalam konteks counter terorism," tutur Deri.
US-ASEAN Summit akan diadakan pada 15-16 Februari 2016 di Sunnyland, California. Pertemuan akan diikuti seluruh kepala negara di kawasan ASEAN dan tentunya Presiden Barack Obama.
(kha/rvk)